home 468x60banner

Tuesday, December 1, 2009

Teknik Memotret Hewan Terbang


Teknik memotret hewan saat terbang adalah salah satu tugas yang paling menuntut teknik fotografi satwa liar, tetapi sekali Anda telah menguasai tekniknya, hasilnya bisa spektakuler. Anda harus mampu mencari dan menemukan pemandangan luas yang baik, dan memotret burung dalam jumlah besar atau gerombolan akan lebih mudah daripada yang sedang sendirian. Jangan lupa untuk menggunakan lensa tele Anda, dan hati-hati saat merencanakan pengaturan eksposurnya.

Pilih lokasi seperti taman atau kebun, di mana burung-burung terbiasa dengan orang-orang atau lebah yang sedang melakukan penyerbukan karena hal itu akan membuat Anda lebih mudah untuk mendekati. Memotret burung yang terbang lurus ke arah kamera adalah hal paling mudah untuk memotret, karena Anda tidak perlu lagi menggerak-gerakkan kamera untuk menetapkan subyek bergerak dalam bingkai.

Kawanan burung seperti angsa atau lebah yang berkelompok akan lebih mudah daripada mencoba untuk menangkap satu objek.

Memotret seperti ini membutuhkan teknik yang baik. Berdirilah dengan kaki selebar bahu dalam sikap yang kokoh. Kemudian, menjaga siku Anda dengan tegar, dan hanya bagian atas tubuh dari pinggang saja yang berputar.

Ikuti objek Anda melalui lensa dan mencoba untuk tetap stabil dalam bingkai kamera. Untuk memaksimalkan peluang Anda untuk menangkap subjek dengan tepat, gunakan modus drive yang cepat pada kamera Anda.

Aturlah fokus dengan predictive auto-focus (AI Servo pada kamera SLR Canon), maka lensa akan melacak subjek bergerak, dan menjaganya agar tetap fokus pada setiap saat.

Meng-komposisi-kan objek yang bergerak itu sulit dan butuh banyak kesabaran karena objek selalu bergerak. Sebaiknya berilah ruang yang cukup pada objek dalam bingkai kamera Anda sehingga seolah-olah objek bebas bergerak dalam bingkai kamera dan ini akan memudahkan Anda untuk menjepretnya.

Pengaturan Kamera ( untuk kamera DSLR Canon )

Memahami pengaturan kamera yang tepat penting artinya untuk bisa mendapatkan foto burung yang sempurna.

1. Aperture
Untuk kecepatan Shutter yang cepat, pilihlah modus Aperture Priority dan menggunakan bukaan rana yang lebar, seperti f/4.

2. ISO
Meskipun lensa diarahkan ke langit, namun tetap gunakan ISO yang tinggi untuk mendapatkan kecepatan shutter yang tinggi.

3. Exposure Comp
Modus Exposure Compensation diposisikan pada +1 stop yang berguna untuk menghindari langit dari over-exposure.

4. Metering
Gunakan eksposur Spot Metering agar bisa menghasilkan eksposur yang sempurna untuk menampilkan detil pada burung atau objeknya.

5. Frame Rate
Gunakan Modus Continous Shooting agar bisa menangkap beberapa frame sekaligus dan tidak ketinggalan momen.

6. Focusing
Gunakan Modus AI Servo untuk mengikuti dan mengunci objek yang bergerak cepat seperti burung yang bergerak cepat.

Terima kasih telah membaca Teknik Memotret Hewan Terbang ini. Jika berkenan, dipersilahkan memberi komentar.

Reblog this post [with Zemanta]


Monday, April 20, 2009

TIPS FOTOGRAFI MAKRO


TIPS PENTING FOTOGRAFI MAKRO

1. LIHAT OBJEK KECIL
Lihatlah dari dekat dan cobalah memisahkannya dari gambar yang besar. Latih mata anda untuk memilih detil yang bisa membuat foto makro tampak menawan.

2. UTAMAKAN FOKUS (FOCUS FIRST)
Perbesaran objek akan berubah jika fokusnya berubah juga. Maka aturlah fokus secara manual agar sesuai dengan format yang diinginkan dan gerakkanlah SLR maju mundur untuk mengoreksi ketajaman.

3. PAHAMI DEPTH OF FIELD (KNOW YOUR DEPTH) Depth of field akan menjadi sempit jika mendekati objek. Oleh karena itu, gunakanlah Aperture Priority atau exposure dengan mode manual untuk memaksimalkan pengaturan.

Info : digitalcameramagazine


Wednesday, March 25, 2009

Cara Mencegah Guncangan Kamera


Salah satu cara agar hasil jepretan kita dikatakan baik adalah mencegah guncangan pada kamera. Berikut ini beberapa langkah untuk memastikan agar gambar yang tertangkap tidak goyang :

1. ATUR KAMERA PADA POSISI YANG RENDAH
Posisi tripod yang rendah akan mencegah guncangan. Persimpangan jalan yang lebar dan trotoar akan tampak lebih luas pada foto jika diambil dengan perspektif rendah.

2. PERIKSA KOMPOSISI
Perhatikan komposisi foto agar tak ada orang atau kendaraan yang sedang bergerak tertangkap dalam bidang foto. Mendapat foto yang sempurna saat pemotretan akan memudahkan proses pengolahan foto selanjutnya di komputer.

3. PERTAHANKAN KESTABILAN KAMERA
Saat mengubah shutter speed atau pengaturan lainnya, lakukanlah secara perlahan dan hati-hati. Sedikit saja guncangan akan membuat foto gagal.

Sumber : Digital Camera Magazine



Monday, February 16, 2009

Shutter Priority


Apabila anda ingin mengatur kecepatan shutter dengan tepat,maka gunakanlah mode Shutter Priority.

Aturlah kecepatan shutter melalui control dial pada kamera, maka setelan aperture atau diafragma akan diatur sendiri oleh kamera.

Penggunaannya tergantung pada konsep foto yang dikehendaki, seperti membekukan gerakan objek atau membuat efek gerakan blur. Mode ini juga cocok untuk membuat teknik panning.

Untuk memperkecil resiko hasil jepretan yang blur akibat guncangan kamera, hendaknya pilih shutter priority ini dan sesuaikan dengan jarak fokus lensa, misalnya 1/100 detik untuk lensa 100mm











PERHATIAN INFO APERTURE

Jika informasi aperture pada viewfinder berkedip saat kecepatan shutter diubah, itu artinya kamera belum bisa mendapatkan cukup cahaya. Maka, pilihlah kecepatan shutter yang lebih lambat atau lebih cepat atau ubah pengaturan pada ISO-nya.


Sumber : Camera Digital Indonesia


Aperture Priority


Aperture Priority adalah salah satu mode yang mudah dan cocok digunakan dalam banyak kondisi.

Jika aperture anda ubah, maka secara kamera pun akan mengubah kecepatan shutter agar eksposur tetap konsisten. Aperture kecil (lubang diafragma kecil) akan menghasilkan depth of field (ruang ketajaman) besar atau luas, sedangkan bila aperture lebar maka akan mendapatkan depth of field kecil atau sempit namun memperjelas objek.

Perhatikanlah kecepatan shutter jika anda mengubah aperture dan jaga kecepatan shutter agar tidak terlalu lambat guna menghindari kamare goyang. Dan untuk membekukan gerakan objek diperlukan kecepatan shutter yang tepat.






HATI-HATI DENGAN PENGGUNAAN FLASH

Jika anda menggunakan flashgun dengan Aperture Priority pada kondisi pencahayaan terang, harap perhatikan kecepatan shutternya. Saat flash menyala, ada kemungkinan foto yang dihasilkan akan menjadi over-exposure atau terlalu terang. Maka, pilihlah aperture/diafragma kecil untuk menyesuaikan kecepatan shutter dengan flash.

Sumber : camera digital magazine


 

Zen Photography Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha