home 468x60banner

Sunday, January 16, 2011

Kamera Digital DSLR yang Cocok Untuk Pemula


Bagi fotografer pemula atau yang ingin belajar fotografi dengan kamera digital  DSLR, berikut disajikan Kamera Digital DSLR yang cocok bagi pemula atau kamera DSLR entry level yang bisa anda andalkan :

Cukup mudah digunakan dan bisa diandalkan

Mudah digunakan dan menawarkan berbagai pilihan fungsi yang baik

Dapat menghasilkan kualitas gambar yang memuaskan

Untuk entry level, kamera ini termasuk kategori kamera canggih

Memiliki berbagai fitur menarik, dan gambarnya cukup baik

Bentuknya mungil tapi memiliki berbagai fitur menarik didalamnya

Sederhana dan mudah digunakan

Jika dibandingkan dengan kelas yang sama, hasil gambarnya cukup menawan.

Bagi pemula yang menginginkan Kamera DSLR yang ingin belajar fotografi, silahkan pilih diantara Kamera Digital DSLR yang Cocok Untuk Pemula diatas.


Tuesday, December 1, 2009

Teknik Memotret Hewan Terbang


Teknik memotret hewan saat terbang adalah salah satu tugas yang paling menuntut teknik fotografi satwa liar, tetapi sekali Anda telah menguasai tekniknya, hasilnya bisa spektakuler. Anda harus mampu mencari dan menemukan pemandangan luas yang baik, dan memotret burung dalam jumlah besar atau gerombolan akan lebih mudah daripada yang sedang sendirian. Jangan lupa untuk menggunakan lensa tele Anda, dan hati-hati saat merencanakan pengaturan eksposurnya.

Pilih lokasi seperti taman atau kebun, di mana burung-burung terbiasa dengan orang-orang atau lebah yang sedang melakukan penyerbukan karena hal itu akan membuat Anda lebih mudah untuk mendekati. Memotret burung yang terbang lurus ke arah kamera adalah hal paling mudah untuk memotret, karena Anda tidak perlu lagi menggerak-gerakkan kamera untuk menetapkan subyek bergerak dalam bingkai.

Kawanan burung seperti angsa atau lebah yang berkelompok akan lebih mudah daripada mencoba untuk menangkap satu objek.

Memotret seperti ini membutuhkan teknik yang baik. Berdirilah dengan kaki selebar bahu dalam sikap yang kokoh. Kemudian, menjaga siku Anda dengan tegar, dan hanya bagian atas tubuh dari pinggang saja yang berputar.

Ikuti objek Anda melalui lensa dan mencoba untuk tetap stabil dalam bingkai kamera. Untuk memaksimalkan peluang Anda untuk menangkap subjek dengan tepat, gunakan modus drive yang cepat pada kamera Anda.

Aturlah fokus dengan predictive auto-focus (AI Servo pada kamera SLR Canon), maka lensa akan melacak subjek bergerak, dan menjaganya agar tetap fokus pada setiap saat.

Meng-komposisi-kan objek yang bergerak itu sulit dan butuh banyak kesabaran karena objek selalu bergerak. Sebaiknya berilah ruang yang cukup pada objek dalam bingkai kamera Anda sehingga seolah-olah objek bebas bergerak dalam bingkai kamera dan ini akan memudahkan Anda untuk menjepretnya.

Pengaturan Kamera ( untuk kamera DSLR Canon )

Memahami pengaturan kamera yang tepat penting artinya untuk bisa mendapatkan foto burung yang sempurna.

1. Aperture
Untuk kecepatan Shutter yang cepat, pilihlah modus Aperture Priority dan menggunakan bukaan rana yang lebar, seperti f/4.

2. ISO
Meskipun lensa diarahkan ke langit, namun tetap gunakan ISO yang tinggi untuk mendapatkan kecepatan shutter yang tinggi.

3. Exposure Comp
Modus Exposure Compensation diposisikan pada +1 stop yang berguna untuk menghindari langit dari over-exposure.

4. Metering
Gunakan eksposur Spot Metering agar bisa menghasilkan eksposur yang sempurna untuk menampilkan detil pada burung atau objeknya.

5. Frame Rate
Gunakan Modus Continous Shooting agar bisa menangkap beberapa frame sekaligus dan tidak ketinggalan momen.

6. Focusing
Gunakan Modus AI Servo untuk mengikuti dan mengunci objek yang bergerak cepat seperti burung yang bergerak cepat.

Terima kasih telah membaca Teknik Memotret Hewan Terbang ini. Jika berkenan, dipersilahkan memberi komentar.

Reblog this post [with Zemanta]


Monday, February 16, 2009

Teknik Cepat Membuat Foto Bagus dengan DSLR


1. Fokus dengan Centre Spot
Tentukanlah fokus pada bagian yang paling penting pada objek dan bidiklah kamera anda

2. Pilihlah Continuous Drive
Dalam membuat single shot, yang diperlukan hanyalah cahaya yang cukup. Tapi jika anda ingin membuat foto yang berseri, maka mode pada kamera juga harus anda sesuaikan



3. Siapkan alat-alat cadangan
Dalam hal ini dan yang paling penting adalah baterai sehingga apabila baterai yang satu habis, anda bisa menggantinya dengan baterai cadangan

4. Periksalah bagian Dioptri
Jika terjadi viewfinder kamera anda terlihat buram atau lembut, maka periksalah kontrol dioptri sebelahnya

5. Tutuplah Viewfinder
Jika anda memotret dengan menggunakan remote dan tripod, maka tutupilah viewfinder agar cahaya dari luar tidak ikut terekam.

-------------------------------

1. Focus on the Center Spot
Find focus on the most important item on your camera and shoot

2. Choose Continuous Drive
In making single shot, which required only a light enough. But if you want to make the images glow, then the mode on the camera you also have to adjust

3. Prepare the equipment reserve
In this case, and the most important is the battery so that when one battery runs out, you can replace it with a spare battery

4. Check the Dioptri
If a camera viewfinder you look blurry or soft, then check the control side dioptri

5. Close viewfinder
If you take photos using a remote and tripod, close the viewfinder so that light from outside not recorded.

Sumber : Digital Camera


Sunday, February 15, 2009

Tips Memotret Candid


1. Ditempat Ramai

Mencari tempat yang ramai dikunjungi orang, seperti pasar, festival, dan lainnya. Semakin banyak orang, maka akan semakin banyak kesempatan untuk mendapatkannya.




2. Moment Catching (Menangkap Moment)

Sekali saja anda mendapatkan kesempatan, segeralah untuk menjepretnya karena tidak akan ada kesempatan kedua pada saat yang sama. Oleh karena itu, selalu siapkan kamera di tangan, jangan digantung di leher saja.









3. Jangan Menarik Perhatian


Usahakan membaur dalam situasi yang ada. Jangan sekali-sekali untuk menarik perhatian. Kamera hanya di depan mata pada saat akan memotret saja.




4. Posisi Kamera di Bawah
Agar tidak menimbulkan perhatian bagi yang akan menjadi objeknya, cobalah memotret di sekitar pinggang kita. Awalnya memang sulit, tapi dengan latihan, hal itu tidak akan menjadi kendala.


5. Foto Simple
Candid adalah bukan terfokus pada teknik, namun lebih kepada mencari moment bagus. Jangan terlalu sibuk dengan mengganti-ganti lensa. Aturlah posisi kamera pada mode "P" (Program) dan selalu memperhatikan situasi di sekitar lokasi anda.


Tuesday, December 16, 2008

Ayo Belajar Fotografi


Apakah kamu tertarik memperdalam fotografi untuk menghasilkan karya yang indah? siap tahu hobi fotografi kamu bisa berkembang menjadi bisnis menguntungkan.

SEJARAH FOTOGRAFI

Beberapa tahun lalu, Leonardo Da Vinci, pelukis terkenal dari Italia,yang disebut dengan kamar Obscura. Kamar Obscura inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya sebuah kamar. setelah itu, penemuan kamera lubang jarum yang dapat dibawa-bawa membuat seni fotografi terus berkembang. Hingga akhirnya kini dikenal kamera digital, yang tidak hanya istimewa di teknologi tapi juga desain.

BELAJAR FOTOGRAFI
Secara dasa, fotografi berarti tekniik melukis dengan cahaya. Mempelajari teori dasar fotografi bisa dilakukan dalam semalam. Tapi semua itu tidak berhenti sampai disitu saja. Satu hal yang wajib dilakukan jika ingin belajar fotografi adalah mempraktekkan teknik fotografi yang telah didapat.

Jangan pernah malas untuk mengasah kemampuan. Karena semakin banyak belatih maka kemampuan pun semakin meningkat.

Sebelum mengabil gambar sebuah objek, ada banyak hal yang harus dapat diperhatikan. Yang utama kita harus dapat dengan cepat mengenali karkteristik objek. Apakah ia objek diam atau bergerak. Teknik yang digunakan untuk kedua objek ini berbeda.

Untuk memfoto objek bergerak dituntut skill yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memfoto objek diam. Misal : untuk objek bergerak cepat seperti balapan motor atau mobil. Posisi yang tepat untuk memfoto adalah ditikungan karena pembalap akan menguangi laju kendaraannya saat berbelok. Kecepatan objek yang akan difoto pun melambat. Sedangkan dilihat dari estetika, posisi belokan lebih banyak action yang menarik.

Sedangkan, saat memfoto objek dia, dituntut kemampuan lebih untuk mengeset pencahayaan dan komposisi. Tujuannya tentunya tidak lain agar foto yang dihasilkan enak dan bermakna.

4 DASAR FOTOGRAFI

* Composition Untuk menghasilkan gambar yang menarik, bermain dengan komposisi itu dibutuhkan. Kadang bagi pemula, objek foto selalu ditempatkan ditengah, padahal sebenarnya tidak demikian. Objek foto dapat diletakkan dan dibuat semenarik mungkin asal menyatu dengan elemen sekitarnya. Setiap orang berbeda dalam menentukan komposisi, semua itu bergantung pada sense dan banyak berlatih.

* Depth of Field Seorang fotograferharus dapat menentukan ketajaman objek yang akan difotonya. Apakh objek tersebut dibuat fokus semuanya atau hany objek utama saja yang fokus sedangkan objek lainnya tidak.

* Exposure Pada dasarny, hasil foto akan sangat ditentukan oleh pencahayaan. Foto yang baik adalah foto dengan pencahayaan yang pas, tidak underexposure ataupun highexposure.

* Focus Foto yang baik adalah foto yang fokus. Agardapat menghasilkan foto yang foku, kamu harus rajin berlatih. Selain itu kamu juga dituntut untuk mengenal kamera yang akan dipakai.

TIPS SINGKAT MEMBUAT FOTO YANG BAIK :

1. Pilih objek yang menarik untuk dijadikan. Tentukan objek yang akan menjadi pusat perhatian.
2. Pilih latar belakang yang tidak mengganggu objek utama.
3. Waktu terbaik untuk foto outdoor adalah pagi atau sore hari karena cahaya matahari yang mengenal objek lebih baik.
4. Sebelum memfoto sebuah objek, tentukan angle atau sudut pengambilan foto yang paling baik. Tidak ada salahnya mencoba beberapa angle untuk mendapatkan hasil yang baik.

Sumber : http://prigondang.wordpress.com


Belajar Dasar-Dasar Fotografi


Pada dasarnya sama seperti belajar ilmu-ilmu yang lain , perlu pengetahuan dasar lalu praktek . Porsi praktek harus lebih banyak dibanding porsi untuk mempelajari teori teknisnya . Dan dua-duanya sebaiknya dijalani secara paralel . Baca praktek baca praktek baca praktek baca …

Apa yang harus dipelajari ? Secara garis besar , menurut saya sih cuman dua . Teknis dan Komposisi .

1. Teknis ?
Adalah memahami kamera dalam cara kerjanya menangkap cahaya untuk direkam. Tidak kamera saja sih , tapi tercakup juga aspek lain dari asesoriesnya , proses pencetakan , editing dll. Intinya hal yang berbau teknis .
Di fotografi , lumayan banyak istilah teknis yang dipakai . Belum lagi setiap vendor memiliki nama-nama yang berbeda untuk sebuah teknologi . Banyak ! tapi jangan terlalu diambil pusing . Belajar memang seperti itu . Lambat laun , setiap istilah akan terkuak maknanya dan kita jadi lebih mengerti . Tetap konsisten belajar ! .Beberapa ilmu teknis diantaranya :

* mengenal kamera , lensa , sensor
* memahami exposure dan 3 elemen pentingnya : aperture , shutter speed ,
dan ISO / ASA
* memahami WhiteBalance (WB)
* asesories kamera dan fungsinya ( tripod , flash , lens filter dll )
* post editing ( photoshop etc )
* color management
* dll

2. Komposisi ?
Adalah bagaimana membuat / mengkomposisi sebuah obyek yang akan difoto menjadi menarik untuk dilihat . Banyak faktor yang bisa membuat sebuah foto menjadi menarik diantaranya ketepatan momen , warna , posisi obyek , ekspresi obyek dll . Sebisa mungkin kita mengumpulkan sebanyak mungkin faktor-faktor tersebut ke dalam sebuah foto . Masih bingung tentang komposisi ? mending baca aja langsung tip-tip mengenai komposisi di http://digital-photography-school.com/blog/category/composition-tips/.

Komposisi ini lebih ke cita rasa seni / art. Tidak ada aturan baku semacam user manual etc. Semata-mata tergantung dari rasa sang fotografer. Pesan apa yang akan dia sampaikan , dan apakah pesan itu sampai ke penikmat foto.

Teknis dan Komposisi ! kedua-duanya dibutuhkan untuk menghasilkan foto yang berkualitas . IMHO , pengetahuan akan komposisi lebih penting karena tidak akan pernah habis ide-ide untuk menghasilkan foto yang unik / berkualitas . Lain halnya pengetahuan teknis . Bisa mentog atau habis , bisa didapat dari User Manual atau tutorial yang ada . Penguasaan komposisi tidak mungkin diperoleh kecuali dari latihan jepret terus menerus . Melatih mata untuk melihat momen yang ada , menunggu waktu yang tepat , mem-visualisasi-kan target akhir yang kita inginkan dsb .
Namun pengetahuan teknis juga hendaknya tidak ditinggalkan . Istilahnya kita belajar mobil kita sudah tahu teorinya sehingga ketika berkendaraan sudah pakai feel , tinggal jalan. Begitupun dengan penggunaan kamera . Ketika momen bagus itu datang , jangan sampai hasilnya tdk optimal gara-gara setting kamera yang salah.

Media untuk belajar

Ini era digital bung !! Informasi mudah didapatkan semudah menjetikkan jemari . Go Online dan gali tutorial yang ada . Fotografi itu ilmu yang udah puluhan tahun .. sudah banyak sekali beredar di Internet .

* dari Google : ketikkan keyword “photography tutorial” dan sejenisnya . Atau keyword-keyword spesifik lainnya . It’s all there and FREE ! Yang didapat adalah segudang artikel online bahkan pdf/ebook gratis .

* dari buku : bisa dibaca kapanpun dimanapun . Lebih mobile dibandingkan membawa - bawa laptop . Plus , bisa dwifungsi sebagai bantal ketika mengantuk . Luar atau lokal ? kalau saya sih prefer buku luar negeri . Selain banyak macamnya , isinya lumayan komprehensif dan tidak asal-asalan . Amazon adalah tempat bagus untuk membeli buku fotografi.

* dari majalah ( baca Majalah Fotografi Pilihan )

* dari kursus : belajar kilat dengan bimbingan fotografer yang berpengalaman . Pengalaman memang mahal sih :D . Coba cari info di kota anda setempat , biasanya ada yang menawarkan jasa kursus . Mau kursus online via internet juga bisa semacam BetterPhoto

* dari komunitas : gabung dengan sebuah atau beberapa komunitas fotografi baik offline maupun online . Apa yang lebih baik dari berkumpul dengan orang-orang yang satu minat dan obsesi dengan kita ? . Misal komunitas online : Fotografer.Net , Ayofoto.com dll

Sumber : http://tukangmoto.wordpress.com


 

Zen Photography Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha